
Contoh soal ke nu an kelas xi semester 1
Mengasah Pemahaman Ke-NU-an: Kumpulan Contoh Soal Kelas XI Semester 1 dan Pembahasannya
Organisasi Nahdlatul Ulama (NU) merupakan salah satu pilar penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, utamanya dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah serta berperan aktif dalam pembangunan nasional. Bagi siswa-siswi di lingkungan pendidikan berbasis NU, pemahaman mendalam tentang organisasi ini menjadi krusial. Mata pelajaran Ke-NU-an, khususnya di jenjang Aliyah (setara SMA/MA) kelas XI semester 1, dirancang untuk membekali para santri dan siswa dengan pengetahuan fundamental mengenai sejarah, prinsip, perjuangan, dan kiprah Nahdlatul Ulama.
Artikel ini hadir untuk membantu siswa-siswi kelas XI semester 1 dalam mempersiapkan diri menghadapi ulangan harian, tengah semester, maupun akhir semester. Kami akan menyajikan kumpulan contoh soal yang mencakup berbagai aspek penting dalam materi Ke-NU-an kelas XI semester 1, dilengkapi dengan pembahasan ringkas yang diharapkan dapat memperjelas jawaban dan memperkaya pemahaman.
Memahami Ruang Lingkup Materi Ke-NU-an Kelas XI Semester 1

Sebelum kita masuk ke contoh soal, mari kita tinjau kembali cakupan materi yang umumnya dibahas dalam Ke-NU-an kelas XI semester 1. Materi ini biasanya berfokus pada:
- Sejarah Perjuangan Nahdlatul Ulama: Dimulai dari latar belakang pendirian, para tokoh pendiri, peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah NU, hingga masa-masa genting yang dihadapi organisasi.
- Prinsip dan Ajaran Dasar NU: Memahami aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah, khususnya mazhab yang dianut (Hanafi, Maliki, Syafi’i, Hambali dalam fikih; Asy’ariyah dan Maturidiyah dalam teologi; serta tasawuf Al-Ghazali dan Al-Junaidi Al-Baghdadi), serta prinsip tasamuh (toleransi), tawazun (seimbang), ta’adul (adil), dan tasawur (dinamis).
- Struktur Organisasi dan Fungsi: Memahami tingkatan organisasi NU (PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU, PRNU), badan otonom (Banom), dan lembaga-lembaga di bawahnya, serta fungsi dan peran masing-masing.
- Peran NU dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: Kontribusi NU dalam pembentukan ideologi Pancasila, perjuangan kemerdekaan, pembangunan masyarakat, pendidikan, kesehatan, dan sosial keagamaan.
- Tokoh-tokoh Penting NU: Mengenal lebih dekat jasa dan pemikiran para kiai dan tokoh pendiri serta penerus NU.
Mari kita mulai dengan contoh soalnya.
>
Contoh Soal dan Pembahasan
Bagian A: Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D!
-
Nahdlatul Ulama didirikan pada tanggal 26 Rabiul Awal 1344 H bertepatan dengan 31 Januari 1926 M di Surabaya. Salah satu faktor utama yang melatarbelakangi pendirian NU adalah…
A. Munculnya gerakan separatisme di berbagai daerah.
B. Adanya kekhawatiran terhadap paham Wahabi yang semakin meluas dan berpotensi merusak tradisi Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah.
C. Dorongan dari pemerintah kolonial Belanda untuk membentuk organisasi keagamaan.
D. Perselisihan internal antar ulama mengenai penafsiran kitab suci Al-Qur’an.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah B. Munculnya gerakan pembaharuan Islam yang cenderung menolak tradisi dan praktik keagamaan yang telah mengakar di masyarakat Indonesia, seperti tahlilan, ziarah kubur, dan peringatan hari besar Islam, menjadi salah satu pemicu utama pendirian NU. Kaum ulama melihat hal ini sebagai ancaman terhadap kemurnian ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah yang mereka anut.
-
Salah satu prinsip dasar yang dipegang teguh oleh Nahdlatul Ulama dalam berinteraksi dengan perbedaan adalah tasamuh. Makna dari tasamuh adalah…
A. Keseimbangan antara urusan dunia dan akhirat.
B. Kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
C. Toleransi terhadap perbedaan pendapat dan amaliyah keagamaan.
D. Keadilan dalam setiap pengambilan keputusan.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah C. Tasamuh merupakan salah satu pilar utama ajaran NU, yang menekankan pentingnya menghargai dan menerima perbedaan, baik dalam hal furu’iyah (cabang) maupun dalam pandangan hidup, selama tidak bertentangan dengan prinsip dasar Islam.
-
Dalam struktur organisasi Nahdlatul Ulama, lembaga yang bertugas untuk mengurus bidang pendidikan, baik formal maupun non-formal, adalah…
A. Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU).
B. Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU).
C. Lembaga Pendidikan Maarif Nahdlatul Ulama (LP. Ma’arif NU).
D. Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU).Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah C. LP. Ma’arif NU memiliki mandat khusus untuk mengelola dan mengembangkan sistem pendidikan di lingkungan NU, mulai dari PAUD hingga perguruan tinggi.
-
Aqidah yang dipegang teguh oleh Nahdlatul Ulama adalah Ahlussunnah Wal Jama’ah. Dalam bidang teologi, NU menganut dua aliran utama, yaitu…
A. Mazhab Syafi’i dan Hanafi.
B. Asy’ariyah dan Maturidiyah.
C. Al-Ghazali dan Al-Junaidi.
D. Hambali dan Maliki.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah B. Dalam teologi, NU berpegang pada manhaj Asy’ariyah yang dirintis oleh Imam Abu Hasan Al-Asy’ari dan Maturidiyah yang dirintis oleh Imam Abu Mansur Al-Maturidi.
-
Peran Nahdlatul Ulama dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) terlihat jelas ketika NU menyatakan…
A. Dukungan terhadap pemberontakan DI/TII.
B. Sikap menolak Pancasila sebagai dasar negara.
C. Resolusi Jihad yang menyerukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.
D. Pembentukan negara Islam sendiri di Indonesia.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah C. Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945 merupakan bukti nyata komitmen NU untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan melawan segala bentuk penjajahan. Tanggal ini kini diperingati sebagai Hari Santri Nasional.
-
Salah satu badan otonom (Banom) NU yang berfokus pada pengembangan dan pembinaan generasi muda adalah…
A. Muslimat NU.
B. Fatayat NU.
C. Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor).
D. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah C dan D. GP. Ansor, IPNU, dan IPPNU adalah badan otonom yang secara spesifik bergerak dalam pembinaan dan pengembangan kapasitas pemuda dan pelajar NU. Pilihan C lebih spesifik untuk pemuda secara umum, sementara D mencakup pelajar secara khusus. Dalam konteks soal pilihan ganda, jika ada kedua pilihan tersebut, keduanya bisa dianggap benar tergantung pada penekanan soal. Namun, GP Ansor seringkali menjadi jawaban yang paling umum untuk "generasi muda" secara luas. Mari kita asumsikan GP Ansor sebagai jawaban yang paling tepat jika hanya satu pilihan yang dipilih.
-
Tokoh pendiri NU yang dikenal sebagai "Hadratussyaikh" dan memiliki peran sentral dalam perumusan kaidah fikih NU adalah…
A. KH. Wahab Hasbullah.
B. KH. Hasyim Asy’ari.
C. KH. Bisri Syamsuri.
D. KH. Abdurrahman Wahid.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah B. KH. Hasyim Asy’ari adalah pendiri dan Rais ‘Aam pertama NU, yang juga dikenal sebagai penulis kitab-kitab fiqih dan ushul fiqih yang menjadi rujukan penting.
-
Kiprah NU dalam bidang dakwah dan penyebaran Islam di Indonesia banyak dilakukan melalui sarana…
A. Televisi dan radio swasta.
B. Seminar dan konferensi internasional.
C. Pengajian kitab-kitab klasik dan dakwah bil-hal (melalui tindakan nyata).
D. Penerbitan buku-buku filsafat Barat.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah C. NU secara historis dan hingga kini masih banyak mengandalkan tradisi pengajian yang disampaikan oleh para kiai kepada santri dan masyarakat, serta dakwah melalui aksi sosial dan pelayanan publik.
-
Dalam urusan furu’iyah (perbedaan pendapat dalam masalah hukum Islam), NU memiliki sikap yang mencerminkan prinsip tawazun dan tasamuh. Hal ini berarti NU…
A. Memaksakan satu pandangan mazhab atas seluruh anggotanya.
B. Mengakui keabsahan perbedaan pendapat yang bersumber dari dalil syar’i yang valid.
C. Menghindari diskusi dan ijtihad dalam masalah keagamaan.
D. Hanya mengikuti satu mazhab fikih secara ketat tanpa toleransi.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah B. NU menghargai keragaman pendapat di kalangan ulama Ahlussunnah Wal Jama’ah dan tidak memaksakan satu pandangan tertentu, selama perbedaan tersebut dilandasi oleh kaidah-kaidah syariat yang benar.
-
Siapakah tokoh yang merupakan salah satu pendiri NU dan memiliki peran penting dalam mendirikan Madrasah Mu’allimin di Tebuireng serta merupakan ayah dari KH. Wahid Hasyim?
A. KH. Kholil Bangkalan.
B. KH. Mas Mansyur.
C. KH. Bisri Syamsuri.
D. KH. Hasyim Asy’ari.Pembahasan: Jawaban yang tepat adalah D. KH. Hasyim Asy’ari adalah pendiri pesantren Tebuireng dan memiliki banyak murid yang kelak menjadi tokoh penting NU. Ia juga ayah dari KH. Wahid Hasyim, yang kemudian menjadi tokoh penting dalam kabinet Indonesia dan ayah dari KH. Abdurrahman Wahid.
>
Bagian B: Esai Singkat
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!
-
Jelaskan mengapa Nahdlatul Ulama didirikan dengan berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah.
Pembahasan: Pendirian NU berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama’ah karena organisasi ini didirikan sebagai respons terhadap berbagai tantangan zaman yang mengancam praktik keagamaan dan tradisi Islam yang telah mengakar di Indonesia. Ulama pendiri merasa perlu ada wadah yang secara tegas mempertahankan ajaran Islam yang sunnah (sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW) dan jama’ah (dilakukan oleh mayoritas umat Islam), sebagai benteng terhadap paham-paham keagamaan yang dianggap menyimpang dan berpotensi memecah belah umat. -
Sebutkan tiga prinsip dasar NU yang tercermin dalam Ushuluddin (prinsip dasar agama) dan Furu’iyyah (masalah hukum Islam)!
Pembahasan: Tiga prinsip dasar NU yang umum disebutkan adalah:- Al-I’tidal (berpegang teguh pada kebenaran).
- At-Tawassuth (moderat, tidak ekstrem).
- At-Tasamuh (toleransi).
- At-Tawazun (seimbang).
- Al-Amru bil Ma’ruf wa Nahyu ‘anil Munkar (menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran).
(Siswa dapat menyebutkan tiga dari prinsip-prinsip ini yang relevan dengan materi).
-
Apa yang dimaksud dengan badan otonom (Banom) dalam struktur organisasi NU, dan berikan dua contoh Banom beserta bidang garapannya!
Pembahasan: Badan otonom (Banom) adalah organisasi di bawah NU yang memiliki otonomi dalam mengatur rumah tangganya sendiri, namun tetap berinduk dan berpedoman pada kebijakan serta garis perjuangan NU. Banom biasanya dibentuk untuk menggarap segmen atau bidang tertentu. Contohnya:- Muslimat NU: Berfokus pada pemberdayaan dan pembinaan perempuan NU.
- Fatayat NU: Berfokus pada pembinaan dan pemberdayaan generasi muda perempuan NU.
- Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor): Berfokus pada pembinaan dan pemberdayaan generasi muda laki-laki NU.
- Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) & Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU): Berfokus pada pembinaan dan pemberdayaan pelajar NU.
-
Bagaimana peran NU dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia, khususnya melalui peristiwa Resolusi Jihad?
Pembahasan: Peran NU dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia sangat vital. Melalui Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945 di Surabaya, NU secara resmi menyerukan kepada seluruh umat Islam di Indonesia untuk berjuang mengangkat senjata melawan sekutu (Belanda) yang ingin kembali menjajah Indonesia. Resolusi ini membangkitkan semangat juang rakyat, khususnya para santri, dan menjadi salah satu faktor penentu kemenangan dalam Pertempuran Surabaya 10 November 1945. -
Jelaskan secara singkat makna dari manhaj tasawur NU dalam berorganisasi!
Pembahasan: Manhaj tasawur NU berarti bahwa dalam berorganisasi dan berinteraksi dengan realitas sosial, NU memiliki pandangan yang dinamis dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. NU tidak kaku pada tradisi lama tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan tantangan masa kini, namun juga tidak serta-merta meninggalkan akar nilai-nilai luhur yang dipegangnya. Ini mencakup kemampuan NU untuk merumuskan solusi-solusi kontekstual terhadap persoalan-persoalan kontemporer.
>
Bagian C: Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan uraian yang lengkap!
-
Uraikan secara rinci latar belakang historis berdirinya Nahdlatul Ulama, termasuk setidaknya tiga faktor pendorong utama yang Anda ketahui!
Pembahasan: (Jawaban ini diharapkan lebih panjang dan mendalam, mencakup penjelasan mengenai situasi politik dan sosial keagamaan di Indonesia pada awal abad ke-20, termasuk munculnya gerakan pembaharuan Islam, peran ulama dalam mempertahankan tradisi, serta isu-isu lain yang relevan seperti pembentukan Syarikat Islam dan Muhammadiyah yang juga memiliki agenda berbeda. Tiga faktor pendorong utama yang bisa diuraikan adalah:- Ancaman terhadap tradisi Ahlussunnah Wal Jama’ah: Munculnya gerakan keagamaan yang cenderung menolak praktik-praktik ibadah dan tradisi yang sudah mengakar di masyarakat, seperti tahlilan, ziarah kubur, dan peringatan hari besar Islam. Kaum ulama melihat hal ini sebagai upaya pemurnian yang berlebihan dan berpotensi memecah belah umat.
- Munculnya "Majelis Al-Irsyad" dan kebijakan pemerintah kolonial: Kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang mulai mengurus pendidikan agama dan pembentukan organisasi keagamaan, serta munculnya organisasi seperti Majelis Al-Irsyad yang dianggap memiliki agenda yang berbeda dengan ulama tradisional, mendorong perlunya wadah persatuan ulama yang lebih kuat.
- Pembentukan Komite Hijaz: Komite Hijaz yang dibentuk untuk mewakili ulama Indonesia dalam Muktamar Islam di Mekah tahun 1926. Komite ini bertujuan menyampaikan aspirasi ulama Indonesia agar tidak terjadi penghapusan makam Nabi Muhammad SAW dan situs-situs bersejarah Islam lainnya di Mekah dan Madinah oleh rezim Wahabi. Pembentukan komite ini menunjukkan perlunya organisasi yang terstruktur dan mampu berbicara atas nama umat Islam Indonesia.
-
Jelaskan konsep tasamuh, tawazun, dan ta’adul dalam prinsip berorganisasi dan berdakwah Nahdlatul Ulama, serta berikan contoh konkret penerapannya dalam kehidupan sehari-hari!
Pembahasan:- Tasamuh (Toleransi): NU mengajarkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat, baik dalam urusan keagamaan (khususnya furu’iyah) maupun dalam kehidupan sosial. Ini berarti menghargai keyakinan dan praktik orang lain yang berbeda selama tidak bertentangan dengan prinsip dasar. Contoh: Menghargai cara orang lain beribadah, menghormati tetangga yang berbeda agama, tidak memaksakan pandangan pribadi kepada orang lain.
- Tawazun (Seimbang): NU menekankan pentingnya keseimbangan dalam segala hal, baik antara urusan dunia dan akhirat, antara pendekatan spiritual dan material, atau antara tradisi dan modernitas. NU tidak mengabaikan salah satu aspek demi aspek lainnya. Contoh: Mengajarkan pentingnya ilmu duniawi untuk bekal hidup, namun tetap menekankan pentingnya ibadah dan moralitas; mengelola sumber daya alam secara bijak tanpa merusak lingkungan.
- Ta’adul (Adil): NU menjunjung tinggi nilai keadilan dalam setiap tindakan dan keputusan. Keadilan harus ditegakkan tanpa memandang suku, ras, agama, atau status sosial. Contoh: Memberikan kesempatan yang sama dalam berorganisasi, tidak memihak dalam menyelesaikan perselisihan, memperjuangkan hak-hak masyarakat yang lemah.
-
Bagaimana peran Nahdlatul Ulama dalam bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan di Indonesia sejak masa perjuangan kemerdekaan hingga saat ini? Uraikan minimal dua contoh kiprahnya di masing-masing bidang!
Pembahasan:- Bidang Pendidikan:
- Mendirikan Lembaga Pendidikan: Sejak awal berdirinya, NU telah mendirikan ribuan lembaga pendidikan formal (sekolah, madrasah, perguruan tinggi) dan non-formal (pesantren, majelis taklim) di seluruh Indonesia. Ini menjadi salah satu cara utama NU dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan menyebarkan ajaran Islam Ahlussunnah Wal Jama’ah. Contoh: Pesantren Tebuireng, Madrasah Mu’allimin, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) di berbagai daerah.
- Pengembangan Kurikulum dan Metode Pembelajaran: LP. Ma’arif NU terus berupaya mengembangkan kurikulum yang relevan dengan zaman namun tetap berpegang pada nilai-nilai agama, serta menerapkan metode pembelajaran yang inovatif.
- Bidang Sosial Kemasyarakatan:
- Pelayanan Kesehatan: NU memiliki jaringan rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang melayani masyarakat luas, baik anggota NU maupun non-anggota. Contoh: RSNU, klinik NU di berbagai daerah.
- Penanganan Kemiskinan dan Pemberdayaan Ekonomi: NU melalui berbagai lembaga dan badan otonomnya aktif dalam program pengentasan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, dan program-program sosial lainnya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Contoh: Program bantuan modal usaha, program bedah rumah, program bantuan pangan.
- Dakwah Bil-Hal: NU tidak hanya berdakwah melalui lisan, tetapi juga melalui tindakan nyata berupa pelayanan sosial, bantuan kemanusiaan, dan advokasi kebijakan publik yang berpihak pada masyarakat.
- Bidang Pendidikan:
>
Penutup
Memahami materi Ke-NU-an bukan sekadar menghafal sejarah atau nama-nama tokoh, melainkan sebuah upaya untuk meresapi nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan para pendiri NU yang hingga kini masih relevan untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga kumpulan contoh soal dan pembahasan ini dapat menjadi bekal berharga bagi siswa-siswi kelas XI dalam mengasah pemahaman mereka tentang organisasi yang mencintai tanah air dan beragama ini. Teruslah belajar dan menggali lebih dalam khazanah ke-NU-an!
>
Catatan Tambahan untuk Guru/Pengajar:
- Soal-soal ini dapat disesuaikan tingkat kesulitannya dengan kemampuan siswa.
- Pembahasan dapat diperluas dengan memberikan contoh-contoh kasus atau cerita yang lebih spesifik.
- Guru dapat meminta siswa untuk mencari referensi tambahan terkait topik-topik yang dibahas.
- Bagian esai dan uraian dapat dikembangkan menjadi tugas proyek atau diskusi kelompok untuk menggali pemahaman yang lebih mendalam.
Semoga artikel ini bermanfaat!